• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

Pembunuh Imam Mushola di Kebon Jeruk Coba Kelabui Polisi

Administrator  • 2024-05-24 14:43:37

Pembunuh Imam Mushola di Kebon Jeruk Coba Kelabui Polisi TERSANGKA - Tersangka pelaku pembunuhan imam mushola dan barang bukti diperlihatkan aat jumpa pers. (dok/ist)

JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan MS (71 tahun), imam mushola Uswatun Hasanah di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024) lalu. 

Polisi bahkan berhasil meringkus tersangka Muhammad Galang Sadewo (24), meski yang bersangkutan mencoba mengelabui polisi engan mencukur rambut dan kumisnya. "Tadinya pelaku memelihara kumis, namun kemudian mencukurnya. Begitupun rambut yang Panjang, dicukur menjadi pendek," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi, dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (24/5/2024).

Menurut Syahduddi, tujuan pelaku mencukur kumis dan rambutnya adalah untuk mengelabui petugas. Namun, pihaknya meyakini bahwa tersangka laku pembunuhan MS adalah Galang. Sebab, berdasarkan rekaman kamera closed circuit television (CCTV), wajah Galang sempat terekam setelah menghabisi korban.

“Merki dia pelaku mengubah penampilan, namun wajahnya sudah kami capture dan rekam, serta kami olah sketsa wajah, sehingga nampaklah sketsa wajah seperti yang telah kami sebar beberapa hari lalu,” tandas Syahduddi.

Sedangkan mengenai motif pembunuhan, Syahduddi menjelaskan, dilatarbelakangi oleh dendam pribadi terkait soal percintaan. Pada dua tahun lalu, Galang sempat jatuh cinta kepada cucu MS yaitu A. Ketika itu Galang bekerja sebagai petugas keamanan di Pasar Kedoya, sementara A menjadi karyawan toko emas di pasar yang sama.

Suatu hari, Ketika Galang berkunjung ke rumah A, yang juga ditempati MS, sambutan MS terhadap Galang kurang mengenakkan anak muda itu. Bahkan Galang merasa direndahkan oleh MS. "Sedangkan mengenai mengapa setelah dua tahun dia melancarkan serangan terhadap MS, adalah agar warga sekitar tidak lagi mengenali dia," ujar Kapolres.

Dengan terungkapnya motif kasus ini, lanjut dia, terbukti bahwa pembunuhan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan unsur SARA (suku, ras, dan antargolongan), melainkan murnin masalah dendam pribadi akibat pelaku merasa direndahkan oleh korban. (nm)

View reactions (729)
Add Comment
2 Comments
  • @russel


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.
  • @carlf


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.