Oase Sepakbola

SETELAH sekian lama, baru pada hari-hari ini eforia masyarakat terhadap tim nasional sepakbola menggeliat. Tak hanya kalangan penggemar bola, bahkan segala lapisan masyarakat dari anak-anak sampai dewasa, para pejabat sampai rakyat biasa, bahkan ibu-ibu rumah tangga turut membicarakan kesuksesan tim nasional Indonesia U23 di ajang Piala Asia U23 2024 yang tengah berlangsung di Qatar. 

Penampilan ciamik yang dipertontonkan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan telah membangkitkan kembali rasa kebanggaan terhadap tim nasional cabang olahraga paling popular di dunia ini. Meski sempat tertatih-tatih di babak penyisihan, namun akhirnya meraih tiket ke putaran final. 

Di putaran final tim besutan pelatih Shin Tae-yong tampil mengesankan hingga melaju ke babak semifinal, setelah di perempatfinal menghancurkan ambisi Korea Selatan, negara yang lebih mapan prestasinya di kawasan Asia lewat babak adu penalti. Bukan hanya prestasi yang membanggakan, penampilan mereka juga sangat mengesankan.

Harapan dan mimpi penggemar bola di tanah air pun membumbung tinggi, saat Garuda Muda berhadapan dengan Uzbekistan di semifinal. Terbukti acara nonton bareng digelar di mana-mana, mulai Istana Negara sampai tingkat kampung. Mereka ingin turut menjadi saksi kejayaan sepakbola Indonesia. Bukan hanya akan tampil di partai puncak bila meraih kemenangan, namun juga meraih tiket otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Namun sayang, harapan itu tertahan saat tim Merah-Putih harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 0-2. Namun itu bukan akhir segalanya. Garuda Muda masih berpeluang meraih tiket Olimpiade, bila berhasil mengalahkan tim Irak U23 pada perebutan tempat ketiga. Sementara bila kalah, juga masih ada peluang dengan menjalani babak play-off menghadapi wakil benua Afrika.

Namun sampai seberapa tinggi Garuda Muda ini akan terbang? Tentu tidak mudah untuk menjawabnya, mengingat tim yang akan dihadapi pada Kamis (2/4/2024) malam bukan merupakan tim sembarangan. Di babak penyisihan grup mereka tampil mengesankan. Setelah sempat kalah dari Thailand di laga awal, mereka kemudian melumat Tajikistan dan Arab Saudi. Sementara di perempatfinal menggulung Vietnam. Langkah mereka dihentikan Jepang di babak semifinal.

Jika tim nasional Indonesia U-23 mampu mengalahkan Irak sehingga lolos ke Olimpiade, ini juga akan membuat sejarah, yaitu sepak bola Indonesia tampil kali kedua di Olimpiade setelah tampil di Olimpiade Melbourne, Australia, pada 1956.

Kesuksesan tim Garuda Muda ini seakan menjadi oase untuk dahaga prestasi sepak bola nasional. Kemajuan pesat tim nasional Indonesia ini tak lepas dari peran pelatih Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini telah memberikan perubahan yang signifikan pada permainan tim nasional Indonesia, menjadi jauh lebih baik. Keberhasilah ini diikuti perpanjangan kontrak untuk Shin Tae-yong hingga 2027. (nm)