• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

Layar Belakang Politik Itu Lebih Menarik

Administrator  • 2024-05-03 21:37:00

Layar Belakang Politik  Itu Lebih Menarik Sumber: Sindo

Menuju pemilu 2024 semua publik dibawa ke dalam ruang teater di mana pemain tidak benar-benar menjadi sosok asli, ada sutradara yang mengawasi dan mensiasati agar penonton tidak bisa menebak jalan ceritanya.

Akal sehat dan demokrasi di Indonesia tengah diuji, terutama setelah keluarnya salah satu putusan Mahkamah Konstitusi. Yakni, putusan bahwa kepala daerah bisa dan diperbolehkan menjadi bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024, meski belum berusia 40 tahun.
Reaksi beraneka ragam muncul dari publik dari berbagai latar kepentingan dalam menyikapi putusan yang ganjil itu: gusar, marah, kecewa, senang, gembira. Semua pandangan tertuju kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Ia menjadi pusat isu politik pencapresan 2024 karena ia tengah diincar untuk menjadi bakal cawapres dari koalisi parpol non-PDI Perjuangan (PDI-P). Harapannya, dengan menggandeng Gibran, gerbong dukungan dari pendukung Jokowi juga ikut berpindah.

Muncul beragam opini, asumsi, pandangan, dan pendapat liar. Semua menduga-duga, akankah Gibran dan ayahnya mengamini putusan MK yang kontroversial itu?

Ada kasak-kusuk di tengah masyarakat. Salah satunya tudingan bahwa Jokowi sedang membangun dinasti politik. Banyak kalangan berharap agar Gibran dan Jokowi segera mengeluarkan pernyataan tegas terkait isu ini agar situasi politik mereda dan sejuk kembali.Data dan fakta jelas terpapar di depan mata bahwa Gibran dan Jokowi saat ini adalah kader aktif PDI-P.

Mereka berdua memiliki tanggung jawab moral dan organisatoris yang mengharuskan mereka tetap tegak lurus terhadap segala peraturan dan kebijakan partai.

Gibran dan Jokowi perlu menyikapi masalah ini secara ekstra hati-hati. Jokowi saat ini adalah presiden definitif republik ini, presiden dari 274 juta rakyat Indonesia.

Jokowi bukan presiden kelompok atau golongan tertentu. Ia harus adil, netral, berdiri di tengah-tengah, untuk semua kelompok dan golongan. Jokowi tak boleh terkooptasi oleh kepentingan-kepentingan sempit sekelompok orang, apalagi kepentingan keluarga.
 

View reactions (729)
Add Comment
2 Comments
  • @russel


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.
  • @carlf


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.