• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

Antara Asli dan Naturalisasi

Administrator  • 2024-05-07 02:18:25

Antara Asli dan Naturalisasi Justin Hubner, menjadi andalan timnas Indonesia U23. (foto: dok/ist)

MALAM nanti timnas Indonesia U23 akan tampil di babak semifinal Piala Asia 2024 U23 di Qatar, menghadapi Uzbekistan U23. Sebuah prestasi mentereng telah ditorehkan Marcelino Ferdinand dkk, yang akan lebih berkilau bila melaju ke babak final, karena otomatis meraih tiket Olimpiade Paris 2024 pada Juli mendatang.

Perdebatan yang muncul saat Indonesia meraih prestasi dalam cabang sepakbola adalah tentang keberadaan pemain hasil naturalisasi atau pemain keturunan yang membela merah putih. Perdebatan cenderung tajam dan sengit dengan argumentasi masing-masing.  

Perdebatan umumnya berkisar pada apakah keberadaan pemain hasil naturalisasi dan keturunan tersebut memberikan kontribusi positif, atau justru merugikan jati diri bangsa dan kemajuan sepak bola Indonesia? Khususnya dalam pembinaan pemain-pemain muda. 

Dengan masuknya pemain naturalisasi secara instan ke skuad timnas, otomatis mengurangi "jatah" pemain local yang sudah melalui proses pembinaan dan seleksi di tanah air. Dengan kata lain, pemain naturalisasi menghambat bibit-bibit muda yang asli menjalani pembinaan di dalam negeri. Tapi benarkah demikian?

Sementara dari pihak yang menentang, berangggapan bahwa naturalisasi pemain asing -- yang makin jadi sorotan pada era pelatih Shin Tae Yong -- merupakan ancaman terhadap identitas nasional.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan mendudukkan persoalan pada porsi yang sebenarnya, perlu disampaikan sejumlah fakta. Fakta yang sulit kita bantah adalah bahwa pemain-pemain yang dinaturalisasi oleh PSSI beberapa tahun terakhir sebagian besar pemain dengan kategori berkualitas. Mereka sudah terbiasa menjadi starter di klub masing-masing.

Tim asal pemain yang dinaturalisasi berlaga di liga yang tergolong elite. Sebut saja Sandhy Walsh yang bermain di KV Mechelen. Klub sepak bola ini bermain di kasta tertinggi liga Belgia. Kemudian Elkan Baggot yang bergabung dengan Bristol Rovers di kasta ketiga Liga Inggris. Mereka bukan pemain sembarangan, karena sudah melalui roses eleksi terkait dengan performa di klub asal.

Fakta lain yang juga sulit dibantah adalah kenyataan bahwa kehadiran mereka mendongkrak prestasi sepakbola nasional. Terbukti pada Piala Asia U23 tahun 2024 ini Indonesia mampu melaju ke babak empat besar. Dan dua pemain keturunan, Justin Hubner bersama Ivar Jenner, selalu menjadi pemain Utama.

Berkat prestasi itu, tinggal selangkah lagi meraih tiket Olimpiade. Kalaupun kalah, masih ada peluang mendapatkan tiket Olimpiade, dengan catatan memenangkan perebutan tempat ketiga, dan menjalani babak play-off dengan tim dari benua lain.

Jadi, kehadiran pemain naturalisasi dan keturunan harus diakui memberikan kontribusi positif bagi persepakbolaan nasional. Hanya saja kritik terhadap keberadaan mereka tentu tak bisa diabaikan. Namun demikian pemain-pemain asli Indonesia masih punya peluang terbuka untuk membela tim nasional dan bahkan menggeser para pemain naturalisasi dan keturunan jika mereka bisa bermain bagus dengan konsisten di klub masing-masing. (nm)

View reactions (729)
Add Comment
2 Comments
  • @russel


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.
  • @carlf


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.