Sudah Bebas Bersyarat, Jessica Masih Trauma Kasus Es Kopi Vietnam

JAKARTA - Jessica Wongso mengaku masih trauma atas kejadian meninggalnya Mirna Salihin setelah minum es kopi Vietnam yang dipesannya di salah satu kafe di Jakarta, beberapa tahun silam. Perasaan trauma itu berlangsung sampai sekarang. Hal itu diungkapkan pengacara Jessica, Otto Hasibuan, Senin (16/9/2024).

Otto mengungkapkan, trauma yang dialami Jessica karena yang bersangkutan dinyatakan sebagai pembunuh Mirna dengan mencampurkan racun sianida ke dalam minuman es kopi. "Padahal, Jessica Wongso merasa tidak pernah memasukkan racun ke dalam minuman kopi sang sahabat, Mirna," ujarnya.

Menurut Otto, perasaan trauma yang dialami Jessica membuat dia tidak mau lagi nawarin apa pun baik itu makanan, minuman, apalagi menawarkan kopi kepada orang lain. "Saya nggak mau nawarin lagi," ujar Otto, menirukan pernyataan Jessica.

Seperti diketahui, Wayan Mirna Salihin meninggal dunia pada 6 Januari 2016 silam, tidak lama setelah minum kopi es Vietnam di salah satu kafe di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat. Minuman kopi itu disebut-sebut bercampur dengan racun sianida. 

Kasus ini membuat Jessica Wongso diganjar hukuman 20 tahun penjara, karena dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Mirna. Meskipun dalam fakta persidangan tidak terungkap bagaimana cara Jessica memasukkan racun sianida ke dalam kopi Mirna.

Majelis hakim saat itu berkeyakinan bahwa Jessica yang menaruh racun sianida ke dalam minuman Mirna, dengan sejumlah tingkah yang mencurigakan, sebagaimana terekam dalam CCTV. Dan berdasarkan rekaman CCTV, kopi itu berada di bawah penguasaan Jessica sebelum diminum Mirna. (nm)