• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

KTT ASEAN Bukan Sebatas Reunian

Administrator  • 2024-05-04 12:38:37

KTT ASEAN Bukan Sebatas Reunian Sumber: Kemenkraf RI

Melanjukan trend sebagai tuan rumah konferensi skala internasional. Indonesia dintunjuk sebagai tuan ruam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan mendaulat lokasi Labuan Bajo, NTT, sebagai lokasi sembari mengenalkan potret wisata kebanggan ngeri.

Terlepas dari apakah kompetisi regional atau internasional masih terjadi, keberadaan ASEAN di lingkungannya sendiri patut dipertanyakan. Ketidakmampuan mereka mencari solusi untuk mengakhiri kekerasan dan represi di tangan junta militer Myanmar, yang kebetulan anggota ASEAN, menjadi contoh bahwa gigi ASEAN sudah tidak tajam lagi.

Sejak didirikan tahu 1967 silam, ASEAN memiliki rentang tantangan yang cukup panjang. Konflik di internal ASEAN sering menguat berbalik dengan kesepakatan kerja sama yang sudah ditandatangani. Negara ASEAN bersaing namun mereka tidak bisa dipisahkan bahwa mereka berangkat dalam masalah yang sama yakni ancaman kekuatan global.

Kumpulnya elit negara ASEAN jangan sampai sebatas reunian semata. ASEAN wajib mencermati perkembangan geopolitik yang semakin menegaskan bahwa wilayah asia pasifik semakin strategis dan penuh ancaman konfik. Mereka harus berifir matang untuk meneguhkan hasil kesepatakan KTT itu kedepan memiliki jalan keluar yang wajib dinikmati secara bersama.  

Indonesia ingin memperkuat kerja sama yang konkrit dan mengupayakan berbagai bentuk kerja sama agar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di Asia Tenggara. ASEAN berkembang sebagai pusat pertumbuhan karena potensi ekonomi kawasan ini memang luar biasa. Ini tentang bagaimana semua negara anggota bekerja sama untuk mengoptimalkannya untuk kemakmuran bersama.

Pusat pertumbuhan ekonomi juga harus didekati dengan kerjasama yang handal untuk mengatasi segala kendala. Arsitektur kesehatan itu penting, sangat penting, agar masyarakat di Asia Tenggara tidak gagap karena masalah kesehatan seperti saat menghadapi pandemi Covid-19.

Ketahanan pangan dan energi itu penting, sangat penting, karena keadaan darurat bisa datang kapan saja. Stabilitas ekonomi pun mengharuskan ASEAN tidak digoyahkan oleh masalah.

Penting juga bagi Indonesia untuk memimpin perwujudan visi ASEAN untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang inklusif, damai, dan sejahtera. Tugas ini mendesak, karena situasi kawasan sedang tidak baik, terutama setelah ketegangan antara China dan Amerika Serikat.

Masih banyak masalah yang perlu ditangani oleh semua anggota ASEAN, termasuk Kejahatan Perdagangan Manusia (TPPO) baru-baru ini. Kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan tanggung jawab bersama karena terjadi di negara yang berbeda.

Menurut Kementerian Luar Negeri RI, sekitar 1.800 WNI menjadi korban TPPO pada tahun 2022-2023 saja. Sebagian besar diangkut dari Thailand, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, dan Myanmar.

Keberadaan dan masa depan ASEAN dipertaruhkan. Ia tetap dianggap penting dan perlu jika mampu mengatasi masalah, termasuk masalah di lingkungan internal. KTT ASEAN yang kali ini diketuai dan diselenggarakan oleh Indonesia, merupakan dorongan untuk menunjukkan bahwa ASEAN dapat terus menjadi tumpuan negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan apapun saat ini maupun di masa depan. (Red/Xnews)
 

View reactions (729)
Add Comment
2 Comments
  • @russel


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.
  • @carlf


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.