• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

KISAH INSPIRATIF 25

Administrator  • 2024-05-04 22:12:52

KISAH INSPIRATIF 25 bambu hijau

Dikisahkan ada seorang petani yang memiliki ladang yang luas ditumbuhi pohon bambu yang rimbun. Namun petani tersebut sedih karena ladangnya begitu kering sehingga banyak pohon dan tanaman lain yang mati. Pada suatu pagi, seorang petani datang menuju ladang miliknya untuk memilih pohon bambu mana yang akan ditebang untuk ia gunakan. Petani menjatuhkan pilihannya ke sebuah pohon bambu yang tinggi dan sangat indah.

Kemudian Si petani mendekati pohon bambu yang dipilihnya dan berkata, “Hai bambu, ini saatnya telah tiba bagiku untuk menggunakanmu.”

“Oh, silahkan tuan. Saya bersedia tuan gunakan menjadi apa saja yang tuan inginkan.” jawab si bambu.

“Hmmm… Kau bambu yang sangat tinggi dan indah. Aku ingin menggunakanmu, tapi agar kau bisa digunakan, aku harus menebangmu terlebih dahulu.” Sahut si petani.

“Apa? Tuan ingin menebangku? Bukankah diantara semua bambu disini saya yang paling tinggi dan terlihat paling indah bila ditiup angin? Benarkah tuan ingin menebangku?”

“Iya, memang benar bambu, kau terlihat paling indah. Tapi kalau aku tidak menebangmu, aku tidak bisa menggunakan dan memanfaatkanmu dengan maksimal.”

Setelah berfikir sejenak, bambu kemudian menjawab, “Baiklah tuan, tebanglah saya.”

“Tetapi bambu, bukan hanya itu saja. Aku harus memotong batangmu dan daun-daunmu agar aku bisa menggunakanmu sesuai tujuanku.” lanjut si petani.

Si bambu bingung dan berkata, “Tuan, apakah belum cukupkah hanya menebang saya hingga harus memotong batang dan daun-daun saya?”

Petani menjawab, “Kalau begitu aku tidak bisa menggunakanmu, Bambu.”

“Baiklah kalau demikian.” jawab Si Bambu.

“Tetapi masih ada satu lagi. Ruas-ruasmu menghalangiku. Jadi aku harus mengeluarkan tulang-tulang yang ada dalam ruas-ruasmu.”

Sambil tertunduk Si Bambu berkata, “Lakukanlah apa yang tuan kira baik untuk dilakukan.”

Petani itupun kemudian menebang bambu tersebut, memotong batang dan daunnya, serta mengeluarkan tulang di ruas-ruas dari dalam bambu. Kemudian, ia membawa Si Bambu ke sebuah sumber air dan menjadikan bambu itu sebagai saluran untuk mengairi tanah-tanah gersang yang ada di ladangnya. Akhirnya, pohon-pohon dan semua tanaman pun tumbuh subur menghijau.

Kisah diatas memiliki pesan moral mendalam untuk kita semua ambil. Kadang kita harus berkorban dan merelakan diri untuk ditempa dan dibentuk menjadi sesuatu yang lain. Dalam hal ini adalah seperti karakter, kepribadian dan berbagai sifat buruk yang menjadi penghalang kesuksesan harus dikurangi dan dihilangkan. Walaupun berat dan menyakitkan, namun itu semua agar kita dapat menjadi pribadi yang dapat berguna bagi orang banyak.

   - Bella Amalia Kusuma Dewi -

          - V7 -

View reactions (729)
Add Comment
2 Comments
  • @russel


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.
  • @carlf


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.