KISAH INSPIRATIF 19

NAMA Putri Ariani menjadi perbincangan hangat di Indonesia maupun internasional dua hari terakhir. Itu karena ia berhasil tampil memukau di hadapan para juri dan penonton America’s Got Talent 2023. Putri pun berhasil mendapatkan golden buzzer dari salah satu juri, Simon Cowell.

Di panggung besar itu, Putri bahkan mengungkap mimpi terbesarnya, yaitu menjadi seorang diva internasional seperti Whitney Houston serta bisa memenangkan penghargaan Grammy Awards.

Kisah hidup Putri Ariani layak menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin sukses mewujudkan mimpi. Tak ada alasan keterbatasan, bagi setiap orang yang mau berjuang.

Terlahir dengan kondisi tak bisa melihat sejak lahir, gadis remaja dengan nama lengkap Ariana Nisma Putri saat ini berusia 17 tahun. Putri lahir di Riau pada 31 Desember 2005.

Mengaku sudah suka menyanyi sejak usia dua tahun, Putri pernah menjuarai Indonesia Got Talent pada tahun 2014. Saat itu, para juri; Anggun C Sasmi, Jay Subiyakto, Indy Barends dan Ari Lasso juga terpukau dengan kualitas suara yang dimiliki Putri.

Saat ini, Putri masih terdaftar di kelas XI SMKN 2 Kasihan Bantul Yogyakarta atau dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta. Ia aktif meng-cover lagu di channel youtubenya. Bahkan, ia juga telah mengeluarkan belasan single dan menelurkan sebuah album bertajuk ‘Melihat dengan Hati’ yang dirilis pada 16 Oktober 2020.

Cerita Sang Mama

Dari cerita sang Mama, Reni Alfianty, Putri ternyata tak bisa melihat sejak lahir. Putri pertamanya itu lahir dalam kondisi prematur 6 bulan sehingga harus masuk incubator selama tiga bulan. Begitu keluar dari incubator baru terlihat ada sesuatu yang tidak normal pada mata anaknya.

Ia bersama suami Ismawan Kurnianto lalu membawa Putri berobat ke Singapura. Namun, kata dokter di sana, itu sudah terlambat. Mata kanan Putri yang sempat dioperasi tetap tak bisa membawa perubahan. Mata Putri 100 persen tak bisa melihat.

Namun, meski terlahir dalam kondisi terbatas, ternyata tak membuat Putri menjadi anak yang pemurung. Sebaliknya, ia tumbuh menjadi anak yang ceria dan selalu memberi semangat pada orang tua dan adik-adiknya.

“Putri malah lebih sering memberi motivasi pada adik-adiknya. Kemana tujuan yang hendak dicapai saat besar,” cerita sang Mama.

Sebelum sampai ke tahap saat ini, perjuangan Putri tak mudah. Saat kecil, ia sering tak dianggap ketika ikut ajang-ajang lomba nyanyi. “Ada saja kesalahan yang dicari-cari meski Putri sudah tampil bagus. Sering dibilang fals, Bahasa Inggrisnya gak benar sampai gayanya dianggap ‘gak banget’,” kata Reny.

Namun, ia bersama suami dan keluarga lainnya berhasil menjadi support system bagi Putri. Ia bahkan rela resign dari pekerjaan dan pindah dari kampungnya Bangkinang, Riau ke Yogyakarta untuk menemani sang anak mengejar mimpi.

 Putri mengingatkan kepada semua orang yang ingin sukses untuk menemukan passion dan melakukan hal yang disukai. Jika sudah menemukan passion dan hal yang disukai, maka semua yang dilakukan akan terasa nyaman dan happy, tanpa tekanan berarti.

Ia juga berpesan untuk mengubah rasa insecure (cemas dan tak yakin dengan kemampuan sendiri, red) menjadi bersyukur. “Kalau insecure terus, kapan kita mau bersyukur?” kata penyanyi yang juga jago main piano ini.

Selain itu, kurangi over thinking dan perbanyak positif thinking. “Dengan begitu, kita pasti bisa jalanin hidup ini dengan happy,” ujarnya bijak

- harian singgalang -

   - V7 -