• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

Fatamorgana Pemimpin Muda Politik

Administrator  • 2024-05-06 15:18:56

Fatamorgana Pemimpin Muda Politik Sumber: Tribunews.com

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), secara resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu (23/9). Hal itu ditandai dengan penyerahan kartu tanda anggota PSI kepada Kaesang di kediaman Presiden Jokowi di Solo. Dalam Kopi Darat Nasional di Djakarta Theater, Kaesang dipercaya sebagai nakhoda baru PSI.

Dipilihnya Kaesang sebagai Ketua Umum PSI menuai ragam pandangan. Pro dan kontra terus bermunculan di tengah masyarakat. Kaesang hanya menganggap nada sumbang yang dilayangkan kepada dirinya setelah bergabung dengan PSI sebagai hal yang biasa.

“Dosisnya masih rendah lah. Enggak sebanding dituduh PKI, antek China, anti-Islam, plonga-plongo, ijazah palsu,” ujar Kaesang dalam pidato pertamanya.

Sebagai anak muda, Kaesang memutuskan untuk bergabung dengan PSI dan menempuh jalur yang tak diminati oleh banyak kawula muda, yakni jalur politik. Politik menjadi salah satu di antara kawasan kegiatan manusia yang sering ditandai oleh iklim panas.

Kaesang sepenuhnya sadar akan iklim tersebut sekaligus mengakui bahwa kebanyakan generasi muda apatis atau acuh tak acuh terhadap dunia politik.

Hal demikian menurutnya bukan tanpa alasan. Kebanyakan praktik politik yang berlangsung jarang yang bersih. Itulah sebabnya dan tak mengherankan apabila politik kerap dicap kotor, penuh kebusukan, sarang fitnah, hoaks, korupsi, dan hal-hal amoral lainnya. Intinya, pandangan anak muda terhadap politik dibanjiri oleh arus pesimisme.

Kaesang pun mencoba melihat politik dari sudut pandang berbeda. Ia tetap optimis dan menyatakan sikap ingin ikut berjuang untuk menghapus pesimis dan sinisme anak muda terhadap politik. “Saya ingin kita anak muda mulai menyalakan lilin dan berhenti mengutuk kegelapan. Karena politik adalah jalan ninja kita. Saya ingin melakukan hal-hal baik lewat politik, saya ingin membantu membangun optimisme lewat politik,” ucapnya.

Memang hendaknya seperti itulah politik, yaitu politik yang tidak kehilangan substansi misi sebagai penyalur hati nurani dan aspirasi masyarakat demi perbaikan kehidupan sesama anak bangsa. Di mata Kaesang, berpolitik adalah demi kebajikan dan kesejahteraan.

Menurutnya, politik dapat dijalankan dengan penuh integritas dan untuk kemajuan bersama. Syaratnya, harus ada rasa saling hormat di antara anak bangsa dalam memperjuangkan segala cita-cita baik menuju Indonesia yang lebih hebat.

Dalam sejarah bangsa Indonesia banyak sekali tokoh pemuda yang menjadi pemimpin besar di masa perjuangan kemerdekaa, seperti Soekarno, Hatta, Syahrir.

Perihal pemuda dan kepemimpinan, keduanya berkaitan erat. Pemuda dan kepemimpinan tidak akan pernah redup, lenyap, atau hilang dari setiap diskusi pada setiap seminar, bahkan telah menjadi salah satu materi perkuliahan.

Kita berharap generasi muda di masa kini mampu menjadi sosok pemimpin yang memiliki semangat perjuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan kesatria, serta memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis dan futuristik. Karakter yang dimaksud itu mesti terbentuk melalui proses yang lama, ditunjang langsung oleh praktik memimpin, dan sesuai pula penerapannya dengan karakter yang membentuk gaya kepemimpinan.

Untuk membentuk pemimpin muda yang mumpuni dan berkualitas, generasi muda hari ini perlu memiliki jiwa kompetisi dengan bangsa lain. Sosok calon pemimpin muda masa depan, tidak hanya dituntut pandai dalam hal intelektualitas saja, tapi juga harus mumpuni dalam hal spiritual.

Generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan harus mempunyai pemikiran-pemikiran yang cerdas sesuai dengan kondisi bangsa yang mereka hadapi. Mereka harus siap pula menghadapi tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan, kemudian dapat memberikan harapan baru dan membawa angin segar sebagai solusi atas permasalahan itu.

Lebih dari itu, generasi muda harus mampu mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin yang menumbuhkan jiwa patriotisme, menciptakan perubahan yang dinamis, berprestasi, dan semangat profesionalisme, serta mampu meningkatkan partisipasi dan peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan menjadi agen perubahan serta mampu membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Sosok pemimpin muda tidak hanya mampu mempengaruhi, tetapi juga bisa menghargai pendirian dan pendapat orang atau sekelompok orang, tanpa mengabaikan alasannya. Sebab, ketika memimpin, ia tentunya harus mau dipimpin juga.

Indonesia saat ini membutuhkan generasi muda yang berani, bijak, dan memiliki imajinasi yang luas. Pemimpin harus memiliki mimpi besar dalam hal mengubah hal-hal yang perlu diubah dan mempertahankan hal-hal yang mesti dipertahankan.

Hadirnya pemimpin dari kalangan muda seperti Kaesang sebagai calon pemimpin masa depan menjadi harapan besar bagi masyarakat Indonesia untuk menyongson tahun-tahun yang penuh dengan tantangan. Semoga.

View reactions (729)
Add Comment
2 Comments
  • @russel


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.
  • @carlf


    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Ea, iusto, maxime, ullam autem a voluptate rem quos repudiandae.