ID FOOD Dorong Peningkatan Konsumsi Protein Hewani Masyarakat

Holding BUMN Pangan ID FOOD merayakan Idul Adha I445 H dengan menyalurkan ratusan hewan kurban ke sejumlah provinsi di Tanah Air.

Bukan sekadar memperingati Hari Raya Idul Adha, penyaluran hewan kurban ini sekaligus wujud dukungan ID FOOD untuk meningkatkan konsumsi protein hewani di masyarakat.

Demikian kata VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono, melalui keterangannya di Jakarta pada Selasa 18/6.

Ia mengatakan bahwa penyaluran hewan kurban ini telah menjadi kegiatan tahunan yang selalu dilakukan ID FOOD setiap Idul Adha.

“Tahun ini ID FOOD Group melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 143 ekor yang terdiri dari 100 ekor kambing/domba dan 43 ekor sapi.

"Penyaluran dan pemotongan hewan kurban dilaksanakan melalui Anak Perusahaan dan Kantor Cabang/Unit ID FOOD Group,” ujarnya.

Menurut Yosdian, pemotongan ratusan hewan kurban tersebut dilakukan secara bertahap dari mulai 17-19 Juni di sejumlah kota/provinsi.

Beberapa provinsi yang menjadi titik penyaluran dan pemotongan kurban ID FOOD di antaranya, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan lainnya.

“Semangat yang kita usung dalam berkurban selalu sama, untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama.

"Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat mempererat sinergitas antara perusahaan dengan masyarakat di sekitar kantor, pabrik, dan kebun ID FOOD Group yang tersebar di Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu pemenuhan pangan masyarakat, khususnya komoditas daging ruminansia, sekaligus turut mendukung peningkatan angka konsumsi protein hewani.

“Kami melihat, Idul Adha menjadi momentum yang baik untuk menegaskan kembali upaya bersama mendorong peningkatan angka konsumsi daging perkapita masyarakat Indonesia,” paparnya.

Menurut Yosdian, upaya menggenjot angka konsumsi daging nasional ini merupakan hal yang penting.

Pasalnya berdasarkan data Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), pada tahun 2023 rata-rata masyarakat Indonesia mengonsumsi daging sapi segar 0,5 kilogram/kapita/tahun.

Angka tersebut turun 9,1% dibanding 2022 (year-on-year/yoy), tapi masih lebih tinggi dibanding periode 2019-2021.

“Kita berharap peningkatan akses dan konsumsi masyarakat terhadap daging ruminansia tidak hanya terjadi pada momen Idul Adha, tetapi dapat terjadi sepanjang tahun.

"Sehingga dapat mendorong ketercukupan nutrisi masyarakat, mengingat daging sapi dan kambing atau domba merupakan sumber pangan yang kaya protein dan gizi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Yosdian mengatakan, ID FOOD melalui anak perusahaan yang bergerak di sektor peternakan dan logistik telah menjalankan sejumlah program strategis untuk meningkatkan pasokan sumber protein hewani yang berkualitas bagi masyarakat.

Melalui PT Berdikari misalnya, jelang Idul Adha ini ID FOOD telah siapkan dan pasok ribuan hewan kurban atau livestock (sapi, kambing, domba) yang terjamin kesehatannya.

“Untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga daging dalam negeri, Berdikari juga telah siapkan stok daging yang dilakukan melalui pengadaan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Hal ini juga merupakan bagian dari penugasan pemerintah,” ujarnya.

Di samping penyaluran livestock dan pengadaan daging sapi, dalam rangka peningkatan konsumsi protein hewani, ID FOOD saat ini masih menjalankan penyaluran Bantuan Pangan Penanganan Stunting.

Bantuan yang disalurkan berupa paket daging ayam dan telur ayam bagi 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi.

“Pada tahap pertama tahun ini, bantuan diberikan sebanyak 3 kali.

"Pengadaan produk oleh PT Berdikari, sedangkan pendistribusiannya oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Rajawali Nusindo yang juga merupakan anak Perusahaan ID FOOD,” terangnya.

sumber: Kementerian BUMN