Montevideo (AFP/ANTARA) - Pelatih Prancis, Didier Deschamps menekankan pentingnya sikap dan semangat pemain-pemainnya dalam grup tersebut beberapa jam setelah timnya mendarat di Uruguay pada Minggu menjelang dua pertandingan tur Amerika Selatan-nya.
Prancis, yang berlaga di Uruguay pada Rabu sebelum bertanding melawan tuan rumah Piala Dunia 2014, Brazil, empat hari kemudian, baru-baru ini dirundung oleh masalah kedisiplinan.
Setelah para pemain memutuskan untuk memboikot latihan dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Samir Nasri dan Jeremy Menez kemudian dikenai larangan bermain di Euro 2012, sementara Hatem Ben Arfa dan Yann M’Vila, yang dikenai larangan panjang setelah keluar malam tanpa izin saat laga di bawah usia 21 tahun, ditegur atas tindakan mereka yang tidak pantas tersebut.
Dan Deschamps, yang mengambil alih dari Laurent Blanc setelah Les Bleus keluar ke Spanyol di Ukraina pada Juni lalu, menetapkan aturan, yang menyatakan: “Jika seorang pemain menyulitkan grup tidak ada kesempatan baginya untuk kembali.”
“Kami akan bersikap tanpa kompromi. Saya tidak ingin melihat kesalahan terjadi begitu saja, saya tidak sedang memperingatkan tapi saya akan memerhatikan secara saksama.”
“Kami ulangi, kami tegaskan dan kami akan teruskan. Saya memberlakukan prinsip yang memungkinkan otonomi dan kebebasan, tapi (aturan) itu berlaku sama untuk semua orang.”
Pertemuan sebanyak empat kali sebelumnya antara Prancis dan juara Copa America, Uruguay, berakhir tanpa goal, sementara Prancis tak terkalahkan di enam pertandingan terakhir melawan Brazil, termasuk kemenangan 1-0 di perempat final Piala Dunia 2006.(kn/ik)
